Selama melaksanakan tugas Pos dan Koordinasi (Posko) angkutan Laut Lebaran 2014 yang dimulai pada H-15 (13 Juli 2014) sampai dengan H+15 ( 13 Agustus 2014), para petugas di lapangan diminta untuk melakukan pengawasan sunguh-sungguh diantaranya terhadap aspek keselamatan pelayaran, munculnya calo tiket, kemungkinan pelanggaran tarif angkutan laut dan penelantaran penumpang.Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan, E. E. Mangindaan saat memimpin Apel Siaga Kesiapan Angkutan Laut Lebaran 2014 di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (14/7).
Menhub menambahkan petugas di lapangan nantinya juga harus menindak tegas terhadap setiap pelanggaran yang terjadi. Lebih lanjut, Mangindaan megnatakan bahwa, Pemerintah selalu berusaha untuk meningkatkan pelayanan dari tahun ke tahun agar masyarakat dapat terlayani dengan baik. Untuk itu ia meminta para petuga agar memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“Berikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat yang akan melaksanakan mudik,” tegasnya.
Pada penyelenggaraan angkutan laut lebaran tahun 2014 (1435H) diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan laut sebesar 3,00% dibandingkan dengan realisasi jumlah penumpang pada tahun 2013. Dari data yang ada realisasi jumlah penumpang lebaran tahun 2013 (1434H) adalah sebesar 1.528.141 orang. Dengan prediksi kenaikan sebesar 3,00%, maka jumlah penumpang angkutan laut pada lebaran 2014(1435H) akan mencapai 1.573.986 orang meningkat sebanyak 45.845 orang.
Guna mengantisipasi peningkatan penumpang tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub telah menyiapkan armada kapal laut selama masa lebaran sebanyak 1.259 unit dengan kemampuan angkut sebanyak 3.359.094 orang penumpang, melakukan pemantuan pada 52 pelabuhan yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang serta melakukan uji petik terhadap pemenuhan standar keselamatan pelayaran pada pelabuhan-pelabuhan yang banyak menangani kapal penumpang.
Apel siaga angkutan Laut Lebaran dihadiri oleh para pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Perhubungan, pejabat terkait di lingkungan Ditjen Hubla, serta stakeholders di bidang maritim di Propinsi DKI Jakarta dan sekitarnya.
Menhub menambahkan petugas di lapangan nantinya juga harus menindak tegas terhadap setiap pelanggaran yang terjadi. Lebih lanjut, Mangindaan megnatakan bahwa, Pemerintah selalu berusaha untuk meningkatkan pelayanan dari tahun ke tahun agar masyarakat dapat terlayani dengan baik. Untuk itu ia meminta para petuga agar memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“Berikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat yang akan melaksanakan mudik,” tegasnya.
Pada penyelenggaraan angkutan laut lebaran tahun 2014 (1435H) diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan laut sebesar 3,00% dibandingkan dengan realisasi jumlah penumpang pada tahun 2013. Dari data yang ada realisasi jumlah penumpang lebaran tahun 2013 (1434H) adalah sebesar 1.528.141 orang. Dengan prediksi kenaikan sebesar 3,00%, maka jumlah penumpang angkutan laut pada lebaran 2014(1435H) akan mencapai 1.573.986 orang meningkat sebanyak 45.845 orang.
Guna mengantisipasi peningkatan penumpang tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub telah menyiapkan armada kapal laut selama masa lebaran sebanyak 1.259 unit dengan kemampuan angkut sebanyak 3.359.094 orang penumpang, melakukan pemantuan pada 52 pelabuhan yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang serta melakukan uji petik terhadap pemenuhan standar keselamatan pelayaran pada pelabuhan-pelabuhan yang banyak menangani kapal penumpang.
Apel siaga angkutan Laut Lebaran dihadiri oleh para pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Perhubungan, pejabat terkait di lingkungan Ditjen Hubla, serta stakeholders di bidang maritim di Propinsi DKI Jakarta dan sekitarnya.
Sumber : dephub.go.id
0 Komentar:
Posting Komentar