Kementerian Perhubungan membuka pendaftaran
mudik gratis sejak tanggal 1 Juli 2014. Dari tujuh hari yang sudah
dilalui, terlihat animo masyarakat untuk mengikuti mudik gratis ini
sangat besar.
Ini terlihat, dari beberapa moda angkutan yang kuotanya sudah terpenuhi. Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan, JA Barata, kepada VIVAnews, Selasa 8 Juli 2014, mengungkapkan, yang paling cepat penuh adalah moda angkutan laut.
Realisasi pendaftaran angkutan sepeda motor gratis pada masa angkutan Lebaran 2015/1435 Hijriah untuk angkutan kapal Roro terdiri dari 177 unit. Di mana dari 177 tersebut, sebanyak 166 unit tujuan Tegal dan 11 unit tujuan Cirebon.
"Hingga saat ini, kuota angkutan sepeda motor dengan kapal Roro masih tersedia sekitar 1.200 sepeda motor," katanya.
Dia melanjutkan, selain itu, ada juga angkutan kapal laut tujuan Semarang pada dua tanggal, yakni 24 dan 26 Juli. Di kedua tanggal tersebut, kuota 1.250 kendaraan sudah terpenuhi di setiap harinya.
Sedangkan untuk tujuan kembali ke Jakarta pada 2 Agustus 2014, kuota 1.250 sepeda motor telah terpenuhi. Kemudian, untuk tahap dua pada 4 Agustus 2014, baru terisi sebanyak 1.100 sepeda motor. Dengan demikian, masih tersisa 150 tempat untuk sepeda motor lagi.
Selain itu, menurutnya, ada juga tujuan Lampung untuk mudik sebanyak 32 sepeda motor dan untuk arus balik sebanyak 29 sepeda motor. Untuk mudik ke Lampung, menurut Barata, masih tersisa kuoita 900 sepeda motor.
Untuk angkutan Kereta Api, menurut Barata, hingga 7 Juli 2014, jumlah pendaftarnya telah mencapai 425 sepeda motor. Di mana, 194 merupakan arus mudik, sedangkan 231 sepeda motor pada arus balik.
"Kuota untuk arus mudik dan balik masih tersedia sekitar 2.000 unit sepeda motor," katanya.
Selanjutnya, untuk angkutan darat yang menggunakan truk, hingga saat ini total pendaftarnya mencapai 1.597 sepeda motor.
Mereka semua tersebar di beberapa daerah seperti, Tasikmalaya, Kebumen, Cilacap, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Wonogiri, Wonosobo, dan Magelang. Sedangkan untuk arus balik, baru mencapai 100 kendaraan bermotor.
"Untuk arus balik masih tersedia sekitar 600 sepeda motor," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ernest Evert, mengungkapkan penyelenggaraan mudik gratis ini merupakan salah satu upya pemerintah untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas. Sebab, pengguna kendaraan roda dua merupakan salah satu moda yang paling rawan kecelakaan dalam arus mudik Lebaran.
Ini terlihat, dari beberapa moda angkutan yang kuotanya sudah terpenuhi. Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan, JA Barata, kepada VIVAnews, Selasa 8 Juli 2014, mengungkapkan, yang paling cepat penuh adalah moda angkutan laut.
Realisasi pendaftaran angkutan sepeda motor gratis pada masa angkutan Lebaran 2015/1435 Hijriah untuk angkutan kapal Roro terdiri dari 177 unit. Di mana dari 177 tersebut, sebanyak 166 unit tujuan Tegal dan 11 unit tujuan Cirebon.
"Hingga saat ini, kuota angkutan sepeda motor dengan kapal Roro masih tersedia sekitar 1.200 sepeda motor," katanya.
Dia melanjutkan, selain itu, ada juga angkutan kapal laut tujuan Semarang pada dua tanggal, yakni 24 dan 26 Juli. Di kedua tanggal tersebut, kuota 1.250 kendaraan sudah terpenuhi di setiap harinya.
Sedangkan untuk tujuan kembali ke Jakarta pada 2 Agustus 2014, kuota 1.250 sepeda motor telah terpenuhi. Kemudian, untuk tahap dua pada 4 Agustus 2014, baru terisi sebanyak 1.100 sepeda motor. Dengan demikian, masih tersisa 150 tempat untuk sepeda motor lagi.
Selain itu, menurutnya, ada juga tujuan Lampung untuk mudik sebanyak 32 sepeda motor dan untuk arus balik sebanyak 29 sepeda motor. Untuk mudik ke Lampung, menurut Barata, masih tersisa kuoita 900 sepeda motor.
Untuk angkutan Kereta Api, menurut Barata, hingga 7 Juli 2014, jumlah pendaftarnya telah mencapai 425 sepeda motor. Di mana, 194 merupakan arus mudik, sedangkan 231 sepeda motor pada arus balik.
"Kuota untuk arus mudik dan balik masih tersedia sekitar 2.000 unit sepeda motor," katanya.
Selanjutnya, untuk angkutan darat yang menggunakan truk, hingga saat ini total pendaftarnya mencapai 1.597 sepeda motor.
Mereka semua tersebar di beberapa daerah seperti, Tasikmalaya, Kebumen, Cilacap, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Wonogiri, Wonosobo, dan Magelang. Sedangkan untuk arus balik, baru mencapai 100 kendaraan bermotor.
"Untuk arus balik masih tersedia sekitar 600 sepeda motor," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ernest Evert, mengungkapkan penyelenggaraan mudik gratis ini merupakan salah satu upya pemerintah untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas. Sebab, pengguna kendaraan roda dua merupakan salah satu moda yang paling rawan kecelakaan dalam arus mudik Lebaran.
Sumber : VIVA.co.id
0 Komentar:
Posting Komentar